Ayam Goreng Telur Asin & Chinese Food di Akai 45, Jl. Perniagaan Glodok

“Lau Fu Ce – Akai 45 Masakan Tio Ciu” demikian tulisan spanduk itu dengan gambar Lau Fu Ce, seorang tokoh kartun dalam komik jadul Tiongkok.

Meski tidak ada korelasi antara komik Lau Fu Ce dengan masakan Tio Ciu, tetapi spanduk itu menarik perhatian saya. Sejak saya masih kuliah di awal tahun 2010an, saya sering melewati Jl.Perniagaan Raya di malam hari dan melihat tenda penjual makanan hidangan Tionghoa itu. Tapi waktu itu saya masih kuliah: saya tahu diri dengan kondisi finansial saya, sehingga tidak berani mencoba-coba makanan selain di warung nasi.

Tenda Akai 45 ini sempat hilang di masa pandemi Covid-19 (2020-2023 pertengahan), kabarnya mereka pindah berjualan di foodcourt PIK 2. Baru sekitar pertengahan 2023, mereka membuka lagi di tempat lama mereka di Jl.Perniagaan Raya, masih sama dengan format tenda dengan spanduk bergambar Lau Fu Ce.

Malam minggu di Desember 2023, saat udara agak dingin karena gerimis tadi sore, saya mendatangi tenda ini, penasaran untuk mencoba. Tempat agak ramai karena jam makan malam, tetapi masih tersisa tempat untuk kami. Lembaran menu pun diserahkan kepada saya, dan kami memutuskan untuk mencoba dua menu: ayam goreng telur asin dan lindung cah fumak.

Sistem di tenda makan ini tergolong baik, terlihat dari staff yang cukup sigap. Ada yang bertugas memotong bahan, ada yang bertugas memasak, ada yang bertugas menghidangkan. Tidak butuh waktu lama, hidangan sudah tersaji di meja makan saya.

Ayam goreng telur asin AKAI

Ayam goreng telur asin adalah menu yang membuat saya penasaran, sebab jarang ada rumah makan Tionghoa yang menjual menu ini. Potongan ayam goreng bertulang digoreng hingga kering, kemudian diaduk dengan saus telur asin. Sausnya melimpah sekali! Cita rasa asin gurih dengan aroma telur asin yang tidak amis terkesan dominan, ditambah dengan tekstur renyah dari ayam gorengnya, enak!

Selanjutnya saya mencoba lindung cah fumak. Hidangan belut yang digoreng kering kemudian ditumis dengan sayur fumak berbumbu tape ketan merah merupakan salah satu menu favorit saya di rumah makan Tionghoa. Tetapi di sini cita rasanya tergolong biasa saja, enak tetapi masih kalah enak dengan rumah makan lain. Aroma tapenya kurang kuat

Wongsan / lindung cah fumak ala AKAI

Secara umum masakan di tempat ini bisa dikategorikan enak, meskipun saya belum mencoba menu lainnya yang terkenal seperti dadar tiram. Mungkin sedikit catatan dari saya, makanannya sedikit lebih asin dari masakan di tempat lain, mungkin ini bisa jadi masukan bagi juru masak / pemilik agar ada penyesuaian.

Perihal harga, tergolong sedikit mahal tetapi masih dalam tahap wajar karena porsinya juga cukup besar. Ayam telur asin dihargai Rp57.000, wongsan atau lindung cah fumak dihargai Rp64.000, seporsi nasi putih Rp14.000, dan air teh tawar Rp5.000. Sebenarnya untuk 2 lauk saja sudah bisa untuk makan 3 orang.

Penilaian:

  • Rasa: B+ (Enak, mungkin sedikit lebih asin dari masakan pada umumnya)
  • Tempat: B (Tenda, tetapi karena hanya berjualan di malam hari jadi tidak terasa panas)
  • Harga: B (Harga masih wajar dan sesuai rasa)
  • Pelayanan: B (Cukup sigap)

AKAI 45 Masakan Tio Ciu
Jl. Perniagaan Raya No.37-41, Roa Malaka
Kec. Tambora, Jakarta Barat 11220
Telp. 0816-836-591 | Jam buka: 17.00-23.00 WIB

Langganan tulisan tentang wisata, kuliner, dan budaya Indonesia. GRATIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *