Biasanya Bandung dikenal dengan wisata kuliner (di kawasan Kota) dan wisata alamnya (di kawasan Kabupaten). Tapi ternyata di Kota Bandung kita juga bisa berwisata sejarah dan budaya dengan mengunjungi museum-museum yang ada di berbagai sudut kota, dan sebagian besar tiket masuknya gratis! Dari sekian banyak museum, saya sempat mengunjungi 6 museum berikut dan keenamnya bisa didatangi hanya dalam waktu dua hari.
1. Museum Geologi Bandung
Museum yang wajib dikunjungi ketika sedang berada di Kota Bandung! Sesuai dengan namanya, museum ini berisikan informasi-informasi tentang bumi (geologi). Pertama-tama saya kurang begitu antusias ketika mendengar nama museum ini, sebab yang ada di pikiran saya koleksi di sini pasti membosankan. Tetapi nyatanya tidak! Selain bisa belajar tentang sejarah bumi, kita juga bisa melihat koleksi-koleksi fosil dinosaurus di sini! Mulai dari t-rex, pterodactyl, sampai fosil gajah purba asal Blora. Fosil-fosil manusia purba juga bisa ditemukan di sini! Seru banget!
Dan jangan lupa ke souvenir shop museum ini. Ada berbagai macam gantungan kunci, kaos, dan hoodie dengan desain ala Museum Geologi yang menarik secara desain!
Tiket masuk: Rp3000.
2. Museum Pos Indonesia
Terletak tidak jauh dari Museum Geologi, kita bisa memasuki museum ini dan menikmati berbagai koleksi benda pos. Saya melihat bis surat yang mungkin sudah tidak pernah saya temui lagi sejak tahun 2000an (jadi kangen dulu sering mengirim surat melalui bis surat tersebut). Tetapi koleksi yang paling menarik di sini adalah koleksi perangko dari berbagai negara! Saya tidak tahu berapa ratus negara yang perangkonya disimpan di sini, tetapi benar-benar hampir semua negara di dunia ada!
Tiket masuk: gratis
3. Museum Konferensi Asia Afrika
Museum ini dibuka untuk mengenang Konferensi Asia Afrika yang dihelat di Kota Bandung pada tahun 1955. Konferensi ini dihadiri oleh 30 negara yang berada di benua Asia dan Afrika, berdasarkan gagasan dari Presiden Ir. Soekarno. Pertemuan ini sempat dikhawatirkan oleh Amerika Serikat akan menjadi kekuatan baru dunia dan sempat membawa Indonesia menjadi sorotan dunia. Untuk mengenang perhelatan yang bersejarah ini, kita bisa mengunjungi Museum Konferensi Asia Afrika yang berada di pusat Kota Bandung. Berbagai informasi penting bisa kita simak, termasuk Dasasila Bandung yang menjadi hasil dari konferensi tersebut.
Tiket masuk: gratis
4. Museum Gedung Sate
Gedung Sate sudah menjadi salah satu spot terkenal di Kota Bandung. Tapi siapa sangka bila pemerintah kota juga akhirnya membuka Museum Gedung Sate untuk memelajari sejarah Kota Bandung. Kesan untuk museum ini adalah: modern dan keren! Berbagai teknologi dihadirkan untuk pengalaman berwisata museum yang berbeda. Sebut saja hologram dan interactive glass display yang memberikan cerita tentang Gedung Sate, ruang augmented reality yang menarik untuk dicoba, sampai ruang virtual reality.
Dan kabar baiknya, tiket masuknya juga gratis.
5. Museum Kota Bandung
Museum termuda di kota Bandung, dibuka sejak Oktober 2018. Meski belum secara resmi dibuka untuk umum, tetapi kita sudah bisa datang dan melihat-lihat. Sajian dari museum ini adalah sejarah Kota Bandung yang dihadirkan dengan karya seni visual yang menarik. Sebut saja kisah Bandung Lautan Api dan para Walikota Bandung yang dihadirkan dengan ilustrasi gambar yang artistik. Dan jangan lupa, sempatkan diri untuk mensesap secangkir kopi di Kopi Museum yang letaknya satu komplek dengan museum Kota Bandung.
Tiket masuk: gratis
6. Museum Rumah Ibu Inggit
Tempat ini sama kurang terekspos, sama seperti kisah hidup Ibu Inggit Garnasih yang kalah pamor dengan Ibu Fatmawati. Inggit Garnasih merupakan istri kedua Bung Karno setelah Oetari. Mereka bertemu ketika Soekarno muda pindah ke Bandung untuk kuliah. Bisa dikatakan masa perjuangan Bung Karno dalam memerdekakan Indonesia ditemani oleh Inggit Garnasih. Biaya kuliah, tempat tinggal, dan kehidupan sehari-hari Bung Karno yang pada saat itu masih seorang mahasiswa banyak ditopang oleh Inggit Garnasih yang berjualan jamu dan bedak. Dan ketika Soekarno dipenjara, Inggitlah yang setiap hari datang mengunjungi serta memberi penghiburan maupun penguatan untuk Soekarno yang nyaris putus asa dalam perjuangan. Sayang, mereka berpisah ketika Soekarno meminta izin untuk menikahi Fatmawati, sebelum Indonesia merdeka.
Di dalam museum ini hanya terdapat berbagai poster yang memuat informasi tentang Inggit Garnasih, mulai dari masa muda, mendampingi Soekarno, hingga hidupnya paska berpisah dengan Soekarno. Tempat ini masih butuh banyak perawatan dan perhatian, agar bisa menarik lebih banyak wisatawan.
Tiket masuk: gratis
(Baca juga: kopi susu dan roti srikaya resep otentik 1930 di Warung Kopi Purnama, Bandung)
Ayo ke Bandung!
Kota Bandung bisa diakses dengan kereta api maupun pesawat terbang. Dari Jakarta, saya hanya cukup menaiki kereta Argo Parahyangan yang harganya hanya sekitar Rp80ribu-Rp120ribu, tergantung kelas. Jangan lupa juga untuk berwisata kuliner di Bandung.