Bakmi Aboen Pasar Baru, Legendaris!

Jika ada tempat makan berusia tua, berada di dalam gang sempit, dan tetap laris manis; maka besar kemungkinan tempat makan itu enak.

Nampaknya premis di atas cocok dengan Bakmie Aboen yang berada di Pasar Baru, tepatnya berada di Gang Kelinci, tempat Bakmie Kelinci juga dilahirkan.

Bakmie Aboen sudah “berdiri” sejak 1962, tetapi tidak pernah sepi pengunjung, bahkan jam makan siang akhir pekan pun berjubel pengunjung.

Pada hari Jumat siang, 22 Desember 2023 kami pergi ke sana. Tempat juga ramai, bahkan sampai ada yang masuk ke dalam waiting list.

Kami memesan bakmie babi spesial + pangsit goreng. Tidak perlu lama, kedua hidangan tersebut terjadi.

Bakmie babi spesialnya juara! Mie bertekstur kenyal ala mie zaman dulu. Topping-nya ada babi merah, babi panggang garing, babi kecap, dan jamur; semuanya dipotong besar dengan kuantitas royal! Meski babi panggang garingnya tidak se-“kriuk” tempat makan nasi campur, tetapi tergolong baik. Jamurnya boleh dipuji, sebab menggunakan jamur merang dan diiris besar-besar, bukan menggunakan jamur kancing kalengan. Tetapi di antara semuanya, sesungguhnya yang membuat mie ini juara dan istimewa adalah bumbunya. Aroma minyak babi dan rasa asin gurih berhasil membuat mie ini layak untuk mendapatkan bintang lima.

Pangsit gorengnya pun tak kalah juara. Teksturnya renyah sekali seperti pangsit goreng bakmie GM. Pun dengan cocolan saus asam manisnya yang dominan manis dengan hint rasa asam, entah mengapa menjadi padanan yang pas. Daging isiannya pun besar.

Dari segi rasa sudah tidak diragukan. Harganya? Mungkin lumayan pricy, seporsi bakmi babi jamur spesial dihargai Rp54.000 dan pangsit goreng isi 5 pcs dihargai Rp30.000, belum termasuk pajak 10%.

Meski demikian, saya rasa harga tersebut sudah worth it, mengingat tempatnya juga nyaman (ber-AC) dan rasanya istimewa. Recommended.

Penilaian subjektif: