Bakmi Loncat Petak Sembilan

Daerah Glodok dan Petak Sembilan memang menjadi salah satu pusat kuliner di Jakarta, terutama bagi masakan khas oriental. Di Gang Gloria kita bisa menemukan berbagai kuliner legendaris, di Gang Tian Liong (Kalimati) juga kita bisa menemukan makanan enak yang jarang tersorot oleh foodies. Namun di luar dua jalan itu, daerah Jl. Kemenangan juga menawarkan berbagai makanan yang lezat dan tak kalah legendarisnya. Dan salah satu titik terpopuler di jalan ini adalah Bakmi Loncat Elda.

Bagi sebagian orang, hidangan mie di tempat ini merupakan yang terbaik di kawasan Glodok. Pendapat ini divalidasi oleh ramainya pengunjung, terutama di akhir pekan. Saya selalu mendapati tempat ini ramai pengunjung hingga berdesakan di akhir pekan, ditambah dengan para ojol yang mengantri. Jadilah saya jarang datang ke tempat ini di akhir pekan.

Pada sebuah hari kerja (hari ini, sih), saya memiliki kesempatan untuk pergi makan siang keluar. Dan saya pikir saya sudah lama sekali tidak mengunjungi Bakmi Loncat ini. Mumpung bukan akhir pekan dan tempatnya pasti tidak penuh, saya terpikir untuk ke sana saja.

Menemukan tempat ini cukup mudah. Tepat berada di pasar Petak Sembilan atau Jl. Kemenangan. Lokasinya ada di kiri, agak tersembunyi tapi jika kita bertanya pada orang-orang, mereka pasti pengetahuinya. Dari luar, rumah makan ini memang terlihat kurang menarik, tapi ketenarannya sudah menyebar ke mana-mana sehingga menjadi sangat ramai di akhir pekan. Saya pun masuk, menemukan hanya sekitar 3 meja saja yang terisi pengunjung. Jika ingin bicara suasana, maka suasana di sini tidak tergolong nyaman; agak tertutup sehingga agak panas, hanya mengandalkan kipas angin (kalau sedang ramai, langsung terasa gerah sekali), dan penerangan yang tergolong “cukup” saja. Suasana oldies terasa cukup kental, maklum saja karena rumah makan ini memang sudah berdiri lama. Saya tidak ingat persis, tapi pastinya sudah puluhan tahun.

bakmi loncat elda

Saya langsung pesan menu favorit saya: bakmi dengan topping daging babi plus ayam dan siomay babi. Waktu masaknya tidak lama, sehingga saya tidak perlu menunggu lama (tapi mungkin akan berbeda jika sedang ramai). Semangkuk mie tersaji dengan tampilan yang amat sederhana; hanya ada mie, daging babi cincang, daging ayam cincang, dan sawi hijau. Mie yang digunakan adalah mie garing yang lebarnya kecil seperti Bakmie GM. Meski demikian, tekstur mienya tergolong enak sekali, bahkan menurut saya menjadi keunggulan dari hidangan mie di sini. Sebab, topping dagingnya tidak tergolong istimewa. Enak, tetapi rumah makan mie lainnya juga bisa menyajikan topping dengan citarasa seperti ini. Gurih dengan sedikit citarasa manis. Di atas meja tersedia berbagai condiment, tetapi perhatian saya tertuju pada kulit pangsit goreng yang terlihat menarik. Langsung saya ambil beberapa sendok untuk ditaburkan di atas mangkuk. Dapatlah saya tambahan tekstur renyah! Mie yang garing, topping yang gurih, dan renyahnya kulit pangsit goreng menjadi perpaduan yang enak.

Dan jangan lupa siomay babinya, sebab siomay ini yang sebenarnya membuat saya ingin kembali ke sini lagi. Secara penampilan mungkin terlihat biasa saja, tetapi jika siomaynya sudah dipotong, penampilannya akan langsung menggugah selera! Terlihat “daging” sekali. Dan sebenarnya bukan hanya terlihat, karena memang rasanya juga daging sekali. Rasa dagingnya sangat terasa, dengan citarasa manis yang mendominasi. Sesekali saya mendapatkan tekstur renyah dari potongan bengkoang yang dicampurkan ke dalamnya. Dinikmati sambil dicocol dengan sambalnya yang manis pedas, wah enak sekali!

Harganya? Semangkuk mie dengan topping campur dihargai Rp23.000 dan satu pcs siomay dihargai Rp8.000. Harga yang sangat masuk akal. Porsinya memang tidak terlalu besar, namun dengan tambahan siomay sudah cukup mengenyangkan. Selain siomay, kita juga bisa memesan bakso goreng, swiekiaw, dan pangsit; tapi menurut saya siomaynya yang paling juara. Dengan harga seperti itu, menurut saya tempat ini boleh dijadikan salah satu tempat makan bakmie ketika sedang mengunjungi Petak Sembilan.

Bakmi Loncat Elda
Jl. Kemenangan Raya no.56, RT.02/RW.01
Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat
Jam operasional: 06.00 – 16.30 (Senin tutup)

Langganan tulisan tentang wisata, kuliner, dan budaya Indonesia. GRATIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *