Purwakarta, selain terkenal dengan destinasi Taman Air Mancur Sri Baduga dan Gunung Parang, juga bisa menjadi destinasi wisata kuliner. Tercatat ada beberapa tempat makan yang sudah legendaris dan direkomendasikan berbagai situs wisata, ditambah dengan beberapa tempat makan yang saya temukan dan menjadi favorit saya. Tempat-tempat yang saya rekomendasikan adalah:
1. Sate Maranggi Haji Yetty
Tempat makan sate maranggi yang paling terkenal di Purwakarta. Tempatnya luas sekali! Saking luasnya, restoran ini disebut-sebut sebagai restoran terbesar se-Indonesia, sebab luasnya sudah seperti lapangan sepakbola. Saya coba hitung-hitung secara kasar melalui jumlah meja yang ada, tempat ini kira-kira bisa menampung hingga 1500 orang. Dan ketika saya datang ke sini hari Jumat, 70% dari restoran ini penuh, padahal bukan jam makan siang (sekitar jam 3)! Omzetnya pasti besar sekali.
Menu andalannya, tentu sate maranggi. Aslinya sate maranggi hanya tersedia dalam pilihan daging sapi atau kambing, tapi di sini juga tersedia sate ayam yang dimasak ala maranggi. Satenya empuk-empuk, apalagi sate kambingnya. Juara! Empuk sekali dan tidak ada bau menyengat ala daging kambing. Hati-hati, sambal tomatnya pedas sekali, saya sampai bercucuran keringat menyantapnya.
Selain sate maranggi juga tersedia nasi tutug oncom, nasi timbel, soto, dan hidangan khas Jawa Barat lainnya. Hanya ada dua catatan untuk makan di tempat ini: pelayannya kurang ramah dan harga makanannya mahal (setusuk sate dihargai Rp5ribu). Tapi layak untuk dikunjung karena rasanya memang enak, setidaknya coba untuk sekali saja.
Alamat: Jl. Raya Cibungur, Bungursari, Purwakarta.
2. Soto Sadang
Soto yang paling terkenal di Purwakarta! Disebut Soto Sadang karena terletak di Sadang, Purwakarta. Soto Sadang sudah ada sejak tahun 1970an dan terus bertahan hingga sekarang. Menunya ada soto dan aneka hidangan Sunda lainnya seperti sop iga dan ayam goreng. Sotonya sendiri, terdiri dari dua pilihan daging: ayam atau sapi; kuah santan maupun kuah bening.
Aslinya, soto Sadang hanya tersedia satu jenis soto, yakni soto ayam kuah bening. Tetapi seiring dengan bertambahnya pengunjung tersedia juga soto santan. Saya sendiri memesan menu aslinya, yakni soto ayam bening. Isiannya sederhana: suwiran daging ayam, rajangan daun bawang, rajangan seledri, irisan tomat, emping, dan guyuran kuah kaldu. Rasanya enak! Kuah kaldu ayamnya terasa sekali, dengan suwiran daging ayam yang melimpah. Secara sekilas, rasanya memang lebih mirip sop ayam daripada soto ayam.
Teman saya mencoba memesan soto santan. Isiannya sama, hanya saja kali ini diguyur dengan kuah kaldu bersantan. Santannya tipis, menambah aksen rasa gurih tanpa membuat eneg. Sama enaknya!
Soto Sadang wajib dicoba ketika berkunjung ke Purwakarta, apalagi rumah makan ini buka 24 jam.
Alamat: Jl. Veteran No. 12, Sadang, Ciseureuh, Purwakarta.
3. Ayam Goreng Sajolna
Sama dengan Soto Sadang, rumah makan Sajolna juga sudah ada sejak tahun 1970an dan sama-sama menjadi tempat makan legendaris di Purwakarta. Menu andalannya adalah ayam kampung goreng dengan sambal hijau yang khas!
Saya bukan penggemar ayam goreng, tetapi saya akui bahwa ayam goreng di sini benar-benar enak! Ayamnya sudah dibumbui hingga meresap ke dalam daging, nampaknya juga dipresto terlebih dahulu sebab dagingnya empuk sekali. Setelah dibumbui, ayamnya kemudian digoreng basah. Meski agak berminyak, tetapi rasanya harum dan sedap! Apalagi dicocol dengan sambal hijaunya yang pedas menyengat dan nikmat.
Bila memesan paket, kita juga akan mendapatkan tahu goreng, bakwan jagung, dan aneka lalapan. Komplit. Saya rasa saya akan kembali ke sini apabila mengunjungi Purwakarta lagi.
Alamat: Jl. Basuki Rahmat No.54, Sindangkasih, Purwakarta.
4. Kedai Nasi Poligami
Rumah makan ini masih tergolong baru, tetapi sempat viral baik di televisi maupun media digital karena menyajikan hidangan unik: nasi poligami.
Nasi poligami merupakan makanan berupa kombinasi antara nasi tutug oncom dan nasi bakar, kemudian disajikan dengan aneka lauk khas Sunda. Rasanya jadi meriah! Saya memesan paketan dengan ayam goreng, tahu tempe goreng, sambal, dan lalapan.
Ayam dan tahu tempe digoreng kering. Juaranya adalah sambalnya! Enak sekali. Baik nasi bakar dan nasi tutug oncomnya sama-sama gurih dan nikmat.
Sang penjual bercerita bahwa banyak sekali media televisi yang meliput, bahkan sampai orang-orang dari Bekasi dan Karawang menyempatkan diri datang untuk mencicipi nasi poligami yang ia temukan ini. Dari cerita sang penjual, nasi poligami ini sebenarnya ide dari salah satu pengunjungnya yang ingin menyantap nasi tutug oncom dan nasi bakar sekaligus, dan menyebutnya sebagai “nasi poligami”. Jadilah dinamai menu baru nasi poligami.
Bagi yang sedang puasa Senin-Kamis dan anak yatim piatu, bisa makan gratis di sini. Dan bagi yang sudah makan 10 kali, bisa sekali makan gratis, dengan menunjukkan struk makan saja. Pelayanannya juga bagus sekali, begitu air teh di gelas saya habis, penjualnya langsung mengisi kembali tanpa diminta terlebih dahulu. Sambalnya pun bisa minta tambah berkali-kali.
Saya sendiri juga akan ke sini lagi apabila berkunjung ke Purwakarta.
Alamat: Jl. Ipik Gandamanah, Ciseureuh, Purwakarta.
(Baca juga: Catatan backpacking murah meriah di Purwakarta, Jawa Barat)
5. Es Ciming
Sama seperti Soto Sadang dan Sajolna, Es Ciming juga merupakan tempat makan yang cukup legendaris di Purwakarta dan posisinya tepat berada di pusat kota. Tapi mencari tempat ini agak sulit, karena kedainya kecil dan tidak ada plang penanda. Saya sempat berputar-putar mencari tempat ini, lebih baik bertanya saja dengan penduduk sekitar.
Hidangan andalannya tentu saja es campur. Kenapa disebut es ciming? Ciming merujuk kepada nama pemilik kedai ini, yakni Ciming. Selain es campur, tersedia juga hidangan pendamping seperti batagor dan pempek.
Es Ciming terdiri dari kacang hijau, cendol, kelapa, dan cincau yang “ditimbun” dengan serutan es, kemudian disiram dengan sirup merah dan susu kental manis. Rasanya segar sekali! Bila suka, bisa juga menambahkan tape ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Menurut saya racikan es Ciming ini khas sekali!
Alamat: Jl. Jenderal Sudirman No.117, Nagri Kaler, Purwakarta.
6. Sate Maranggi Sambel Geol
Tempat ini direkomendasikan oleh adik saya yang sempat dinas di Purwakarta selama beberapa minggu. Katanya sate maranggi di sinilah yang menjadi langganannya selama di Purwakarta.
Kedai ini hanya buka di malam hari, letaknya tidak jauh dari kedai Es Ciming. Menemukannya juga cukup sulit karena tidak ada plang, tetapi bila kita sudah melihat spanduk “Sate Maranggi Mang Budi Sambel Geol”, maka inilah tempatnya. Bisa juga menggunakan Google Maps sebagai pemandu dengan kata kunci “Sate Maranggi Sambel Geol”.
Meski hanya kedai yang sangat sederhana, tetapi tempat ini ramai sekali. Sajiannya juga hanya ada dua: sate maranggi dan sop sapi. Satenya juga hanya ada sate sapi. Tapi meski begitu, perlu saya akui sate di sini enak sekali. Dagingnya empuk dan lemaknya lumer di mulut! Sambalnya juga tak kalah pedas. Saran saya, minta juga kuah sopnya. Gurih sekali! Dan harganya juga murah meriah dibandingkan Sate Maranggi Hj. Yetty, yakni Rp2500 per tusuk.
Sama seperti Nasi Poligami dan Sajolna, saya juga akan mampir ke sini lagi bila berkunjung ke Purwakarta.
Alamat: Jl. Siliwangi No.18 RT.017/RW.009, Nagri Kidul, Purwakarta.
7. Roti Kukus Hijau
Ada camilan unik yang sering sekali saya temui di Purwakarta: roti kukus hijau. Penjualnya menggunakan gerobak, dengan merk yang berbeda-beda sekalipun produk yang dijual sama. Hampir di setiap belokan saya bisa menemukan penjual roti kukus hijau ini. Bikin penasaran.
Konsepnya sederhana, roti hijau dikukus kemudian dioles dengan selai yang bisa kita pilih. Selainya bermacam-macam, mulai dari yang klasik seperti coklat, kacang, stroberi, nanas sampai yang kekinian seperti selai oreo dan tiramisu. Bisa juga ditambahkan parutan keju, atau bisa juga dicampur. Harganya hanya Rp5ribu per buah.
Rasanya enak! Selainya tidak pelit dan karena dikukus, rotinya pun terasa cukup empuk. Camilan wajib bila berkunjung ke Purwakarta!
Silakan satu per satu dicoba saat berkunjung ke Purwakarta.
Kumpulan tulisan saya tentang Purwakarta:
1. Pengalaman Backpacking di Purwakarta: Itinerary dan Biaya
2. Kuliner Rekomendasi di Purwakarta
3. Review Eli Hostel Purwakarta
4. Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta
5. Filosofi di balik Kuliner Sate Maranggi khas Purwakarta