Di Gang 1 Glodok, Jl. Kemenangan, ada sebuah kedai bakmi yang perlu dicoba. Lokasinya tidak terlalu jauh dari kelenteng Jin De Yuan, bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 5 menit atau kalau mau lebih cepat menggunakan sepeda motor (lebih baik jalan kaki sekalian olahraga).
Lokasinya bukan lokasi yang mudah ditemukan, sebab lokasinya sedikit terpisah dari tempat-tempat kuliner lainnya di Glodok. Kalau dari Pasar Petak Sembilan, lurus terus sampai menemukan perempatan, baru belok kanan. Jika ingin lebih mudah menemukannya, gunakan Google Maps.
Tempatnya tidak terlalu besar, tetapi kita bisa dengan mudah mengenalinya dari spanduk yang digelar di depan kedai. Meski tempatnya kecil, tetapi bersih dan sirkulasi udaranya bagus sehingga tetap nyaman. Saya langsung pesan menu andalannya: bakmi dengan suikiaw.
Tidak lama datanglah semangkuk bakmi dengan tiga buah suikiaw. Yang saya sukai dari bakmi ini adalah teksturnya. Berdasarkan tekstur, mie yang digunakan adalah mie garing. Teksturnya kenyal dan tidak terlalu melar, menurut saya ini tekstur mie yang tergolong baik. Dibumbui dengan minyak babi, rasa dan aromanya enak. Topping-nya hanya ada satu macam, yakni potongan daging babi. Meski topping daging babinya berwarna hitam kecoklatan seperti dimasak dengan kecap, tetapi citarasa yang dominan justru asin gurih. Satu hal yang saya suka dari kedai ini adalah topping daging babinya banyak (tidak pelit).
Lalu saya coba suikiaw yang dijagokan oleh kedai ini. Dari penampilannya saja sudah menarik. Kulitnya tipis sehingga rasa dari dagingnya tidak tertutup oleh rasa kulit suikiaw. Begitu digigit, tekstur renyah dari potongan bengkoang langsung menyambut. Enak! Isiannya adalah daging babi dan udang yang dicincang cukup halus. Nampaknya sengaja agar campuran daging babi dan udang cincang ini dibuat tidak merata, sebab dalam setiap gigitan saya mendapatkan rasa dominan yang berbeda: kadangkala rasa daging babinya yang dominan, kadangkala rasa udangnya yang dominan. Tapi itu yang justru membuat suikiawnya enak, permainan tekstur dan rasa.
Dari segi harga, tergolong masuk akal. Bakmie dengan topping babi dihargai Rp24.000, sedangkan tambahan 3 pcs suikiaw dihargai Rp18.000 (satu pcs suikiaw Rp6.000). Berarti, untuk semangkuk bakmi suikiaw yang enak ini saya harus membayar Rp42.000 dengan tambahan Rp1.000 untuk teh tawar hangat. Bukan harga yang murah, tetapi juga bukan harga yang mahal. Menurut saya harganya berada di tengah-tengah. Tetapi, mengingat topping-nya yang cukup banyak dan rasanya yang enak, harganya sangat wajar dan bisa diterima.
Sambil menerima uang pembayaran dari saya, si Engkoh penjaga kedai juga sedang meracik bakmi untuk pesanan orang lain. Engkoh memang agak cuek dan menjawab sekenanya, tetapi saya bisa maklum sebab usia beliau sudah cukup lanjut. Namun jika sedang ada penjaga perempuan (entah anak, keponakan, atau karyawannya), biasanya si Enci yang melayani dengan ramah.
Secara umum, kedai bakmie ini sangat saya rekomendasikan. Bakmienya enak, meski masih banyak penjual bakmie enak juga di kawasan ini; tetapi suikiawnya wajib dicoba. Jika ada kekurangan, mungkin hanya satu: rasa kuahnya kurang. Tapi itu tidak masalah, sih, karena saya datang untuk makan bakmie dan suikiawnya, bukan kuahnya.
Oh ya, karena kedai ini buka 24 jam, silakan datang kapan saja. Saya sudah mengonfirmasi kepada penjualnya.
Bakmie Suikiaw Aseng
Jl. Kemenangan Raya no.5 RT.2/RW.2
Gang 1 Glodok, Jakarta Barat
(Buka 24 jam)