Kwetiaw Kerang Singapore di Pluit, Jakarta

Kunjungan ke tempat ini terjadi karena saya sering melewati Jl. Pluit Selatan dan selalu penasaran setiap melihat rumah makan ini. Dari luar terlihat rumah makan ini sudah berusia tua, namun nampaknya masih diminati pembeli melihat ukuran rumahnya yang besar. Artinya butuh kapasitas pengunjung yang banyak. Apalagi terlihat kata “kwetiaw kerang” yang membuat saya penasaran. Kwetiau telur ala Medan saya suka, kwetiau sapi ala Pontianak saya suka. Harusnya saya juga akan menyukai kwetiau kerang ini.

Akhirnya, saya menyempatkan diri untuk coba datang. Saya datang saat jam makan siang. Begitu saya melangkahkan kaki, seorang pelayan langsung membukakan pintu. Wah, pelayanannya premium nih. Begitu masuk, saya kaget, ternyata ramai sekali! Di benak saya pengunjungnya banyak, tetapi tidak sampai terisi penuh. Ini semua meja terisi penuh. Untungnya saya datang di saat ada satu orang yang selesai makan, jadi langsung dapat tempat.

Mejanya besar-besar. Satu meja bisa berkapasitas hingga 10 orang. Meja terkecil berkapasitas 4 orang tetapi jumlahnya hanya sedikit. Artinya, rumah makan ini memang menyasar keluarga besar yang ingin makan-makan. Mendadak saya ingat, alm. kakek saya pernah mengajak saya makan di sini. Ternyata ini bukan kunjungan pertama saya. Pencahayaannya baik berkat jendela yang lebar (tapi dari luar, jendela ini terlihat gelap) dan penggunaan lampu yang tepat. Lantai dan ruangannya bersih plus ber-AC. Nyaman sekali.

Kwetiaw kerang Singapore Pluit
Kwetiaw kerang Singapore

Pelayan langsung mengantarkan menu. Ternyata restoran ini memang menyajikan family Chinese food. Menunya macam-macam mulai dari masakan ikan, udang, teripang, kerang, ayam, sapi, sayuran, mie, nasi, bahkan sampai hidangan pencuci mulut. Lengkap sekali. Tapi saya mau mencoba menu andalan restoran ini, yaitu kwetiau kerang dan kwetiau seafood. Oleh pelayan saya diberitahu bahwa kedua menu itu sama saja, jadi disebut kwetiau kerang karena basic-nya adalah kwetiau seafood dengan komposisi kerang yang lebih banyak dari isian lainnya. Baiklah. Tak lupa, saya pesan seporsi dadar tiram sebagai hidangan pendamping.

Karena ramai, mungkin sedikit perlu waktu hingga masakan tiba, tetapi tidak terlalu lama. Bisa dimaklumi. Hidangan kwetiau kerang pun datang. Aromanya harum sekali! Dari atas piring, terlihat kwetiau ini ditumis dengan telur, tauge, kucai, bakso ikan, udang, dan kerang. Suapan pertama saya lakukan, dan, enak banget! Tekstur kwetiaunya tidak terlalu tebal sehingga menjadi kenyal. Ditumis dengan bawang dan kecap, aroma yang dominan adalah smoky dengan citarasa gurih yang dominan. Tauge dan kucai memberikan tekstur renyah yang menyenangkan, ditambah dengan tumisan telur yang memberikan tambahan aroma selain smoky hasil tumisan kwetiau. Baik udang dan kerangnya segar (kerang yang digunakan adalah kerang darah). Dan benar, isian yang dominan adalah kerang. Hampir dalam setiap suapan saya selalu mendapatkan rasa kerang. Karena segar, teksturnya kenyal dan aromanya tidak amis. Saya tambahkan beberapa sendok sambal yang bercitarasa pedas asam, semakin enak!

Kwetiaw kerang Singapore

Dadar tiram juga tersaji dengan uap panas yang menyeruak bersamaan dengan aroma harum masakan. Sekilas terlihat kurang meyakinkan karena tipis sekali. Namun begitu dipotong dan dicicipi, ternyata dadar tiramnya juga enak sekali. Luarnya bertekstur renyah, sedangkan dalamnya masih basah sehingga teksturnya terasa lembut sekali. Menariknya, hidangan ini hanya terdiri dari telur dan tiram, namun bisa menghasilkan tekstur sebaik ini! Jelas butuh teknik yang baik dalam pengolahannya. Tiramnya juga segar sekali. Saya sebenarnya agak rewel dengan hidangan kerang-kerangan karena sering menemukan kerang maupun tiram yang amis, namun kali ini saya benar-benar menikmatinya. Potongan tiramnya besar-besar dan tidak pelit, menjadi nilai plus dalam hidangan ini. Intinya, dadar tiram ini sangat enak.

Dadar tiram kwetiaw kerang Singapore

Setelah mencicipi kedua menu di atas dan mendapatkan rasa yang sangat memuaskan, saya penasaran dengan menu-menu lainnya. Sayangnya perut saya sudah kenyang menyantap kedua hidangan tersebut, jadi saya mencukupkan makan siang saya pada hari itu. Seporsi kwetiau kerang dihargai Rp50.000, dan dadar tiram porsi kecil dihargai Rp40.000, plus ada tambahan PPN 10% lagi. Harganya memang agak tinggi, tetapi saya rasa sangat sepadan dengan kesegaran seafood dan kelezatan rasanya.

Oh iya, tempat makan ini benar-benar sibuk. Sejak saya sampai hingga selesai, selalu ada pengunjung yang bertambah bahkan sampai waiting list. Tidak heran, sebab masakannya memang enak-enak. Rasanya ingin segera datang lagi untuk mencicipi menu lainnya.

Kwetiaw Kerang Singapore
Jl. Pluit Selatan Raya no.61, RT.21/RW.06
Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara
Jam operasional: 11.00-14.45 & 17.30-21.45

Kwetiaw kerang Singapore

Langganan tulisan tentang wisata, kuliner, dan budaya Indonesia. GRATIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *