Selain khas Betawi (Jakarta) dan khas Benteng (Tangerang), ternyata ada juga laksa khas Bogor yang punya ciri khasnya sendiri. Tetapi laksa khas Bogor ini sulit saya temukan di Jakarta, oleh karena itu, pada saat saya sedang menunjungi Bogor kemarin, saya menyempatkan diri untuk mencari laksa Bogor.
Salah satu tempat yang banyak direkomendasikan adalah Laksa Gang Aut Mang Wahyu yang berada tidak jauh dari kawasan kuliner Jl. Suryakencana. Cara mudah untuk menemukannya adalah dengan berjalan dari Jl. Suryakencana hingga menemukan perempatan Gang Aut (patokannya adalah Cungkring Pak Jumat dan Asinan Jagung Pak Subur di sebelah kiri, dan penjual Es Pala di sebelah kanan). Begitu sampai di perempatan, belok ke kanan. Tidak lama kita akan menemukan pertigaan, tinggal belok kiri. Tidak jauh dari sana kita akan menemukan Laksa Gang Aut.
Tempatnya kecil tetapi ramai. Anda bisa memilih duduk di indoor atau outdoor di tepi jalan. Saran saya, duduk di tepi jalan saja agar lebih sejuk, lagipula jarang ada mobil yang lewat di jalan itu.
Meski tempatnya tidak terlalu besar, tetapi Laksa Gang Aut ini sudah ada sejak tahun 1980an. Karena sudah penasaran, saya langsung memesan seporsi laksa Bogor. Hanya menunggu sebentar, laksa kemudian diantarkan ke meja saya.
Laksa Bogor ini memiliki penampilan yang menggugah selera. Kuahnya berwarna kuning pekat dengan taburan serundeng di bagian atasnya, plus ada daun kemangi yang tercelup di dalamnya. Begitu kuah saya seruput, wah, kental sekali! Kuah laksanya kental dan medok. Kuah kental ini didapatkan dari kombinasi santan, rempah-rempah, oncom, dan kelapa yang dimasak bersama. Campuran oncom, kelapa, dan serundeng kelapa ini kemudian memberikan sedikit tekstur di dalam kuah. Dari segi rasa, memang rasa manisnya sedikit dominan, namun tetap gurih dan nikmat. Sambil mengaduk isian di dalam mangkok, saya menemukan mie kuning, ketupat, tauge, daun kemangi, irisan oncom, telur rebus, dan tahu. Seharusnya laksa Bogor menggunakan bihun, tetapi mie kuning juga tidak masalah. Kuah kaldu yang “berat” kemudian dipersegar oleh campuran tauge setengah matang dan daun kemangi segar, sehingga rasanya semakin segar dan meriah. Bila ingin sedikit tambahan rasa asam segar, bisa mengiris jeruk nipis dan memerasnya ke atas hidangan.
Salah satu bagian yang paling saya suka adalah tahunya! Tahunya benar-benar lembut dan memiliki aroma kedelai yang kuat, sayangnya saya lupa menanyakan jenis tahu yang digunakan.
Semangkuk laksa Bogor dihargai Rp20.000 dan mendapatkan air teh gratis. Dari segi harga tergolong lumayan bersahabat, tetapi dengan tekstur kuah laksa yang kuat dan medok, nampaknya hidangan ini menjadi favorit saya.
Laksa Aut Khas Bogor “Mang Wahyu”
Jl. Surya Kencana, Gg. Aut, RT.01/RW.05,
Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat 16131
Jam operasional: 07.00 – 15.00 WIB