Bakmi 31 di Toko Tiga, Sejak 1985

Saya menemukan rumah makan ini secara tidak sengaja, ketika saya teringat dulu waktu kecil saya pernah diajak oleh ayah saya pergi makan bakmie di sebuah gang di kawasan Toko Tiga. Saya benar-benar lupa lokasi persis dan nama tempat makan itu, yang saya ingat hanyalah berada di sebuah gang sempit, berupa kedai bakmie pinggir jalan, dan bakmienya menggunakan ayam dan jamur sebagai topping.

Singkat kata, saya masih tidak berhasil menemukannya, sekalipun sudah mengelilingi kawasan Toko Tiga dan Glodok beberapa kali. Menariknya, saya justru mendapatkan informasi bahwa di kawasan Toko Tiga ada rumah makan bakmie yang juga menggunakan topping ayam jamur, dan sudah berjualan sejak 1980an. Sudah jelas ini bukan tempat makan yang sedang saya cari untuk bernostalgia, tetapi tempatnya terlihat menarik untuk dikunjungi. Berbekal Google Map, saya akhirnya menemukan rumah makan ini. Menemukannya tergolong sulit. Lokasinya ada di sebuah jalan kecil di samping kali, dan rumah makan ini tidak terlihat mencolok. Saya sangat menyarankan menggunakan Google Map untuk menemukannya.

Dari luar, suasana zaman dulu sudah kental terasa. Atmosfer klasik ala masa lalu pun semakin terasa ketika kita membuka pintu dan melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam rumah makan. Meski bangunannya tua, namun penerangannya cukup, luas, dan full AC. Terasa nyaman.

Bakmi 31 toko tiga
Bakmi 31 toko tiga

Sang Asuk (panggilan untuk laki-laki yang sudah berusia lanjut) yang sedang duduk di meja kasir langsung bangun dari tempat duduk, bermaksud mengambilkan kertas menu untuk saya. Namun karyawan rumah makan langsung datang menggantikan Asuk untuk mengantarkan saya ke meja dan menyodorkan kertas menu. Karena sedang datang sendirian, saya langsung pesan bakmie ayam. Dan dalam waktu yang tak lama, hidangan pun datang.

Tampilannya sederhana sekali. Semangkuk bakmie dengan sayur sawi, topping ayam dan jamur, dan kuah. Porsinya terlihat cukup besar. Sebelum saya mulai menyantap, sang pelayan juga mengantarkan saus sambal botolan dengan sambal cabe cair. Saus sambal yang digunakan adalah merk Pohon Cabe, sebuah merk yang tidak familiar oleh saya, tetapi terlihat menarik.

bakmi 31 toko tiga
bakmi ayam 31 toko tiga
Bakmi ayam, Rp20.000

Berhubung perut sudah sangat lapar, saya langsung mengambil suapan pertama. Tekstur bakmienya cukup kenyal. Rasa yang dominan adalah asin gurih, dengan aroma minyak bawang putih goreng yang menjadi bumbu utama. Sesekali saya mendapatkan potongan bawang putih goreng yang terasa sedikit pahit namun memberikan aroma harum ekstra. Topping ayam dan jamurnya dimasak dengan kecap manis, cocok dengan mie yang sudah terasa asin gurih. Sesekali saya menyeruput kuah kaldunya yang juga tak kalah nikmat. Semua komponen di dalam mangkuk ini dibumbui dengan baik. Sebenarnya citarasanya sederhana dan klasik sekali, tetapi terasa nikmat.

Pada kesempatan lain, saya datang kembali untuk memesan nasi tim, tetapi ternyata saat itu sedang tidak ada. Saya pun mencoba memesan bakmie ayam dengan suikiaw. Ternyata suikiawnya dibungkus dengan kulit pangsit dengan bentuk yang seperti pangsit juga. Saya sempat berpikir bahwa sang pelayan salah menghidangkan makanan, namun memang seperti itulah suikiaw di tempat ini. Meski tampilannya mirip sekali dengan pangsit rebus, tetapi isinya memang isian ala suikiaw, yakni cincangan daging babi dan udang. Saya tidak menemukan tekstur irisan sayur sawi atau bengkoang yang sering dijadikan isian suikiaw, tetapi rasa suikiawnya tetap enak. Lagi-lagi memang kekuatan dari hidangan ini adalah citarasa klasik yang sederhana. Enak.

bakmi 31 suikiaw
Bakmi + suikiaw (Rp32.000)

Ketika saya hendak membayar, saya cukup puas dengan harganya. Semangkuk bakmie ayam dihargai Rp20.000. Tergolong murah untuk hidangan bakmie di daerah Pecinan Jakarta ini, yang biasanya berkisar antara Rp23.000-Rp30.000 semangkuk. Sedangkan bakmie suikiaw (dengan isian tiga buah suikiaw) dihargai Rp32.000; artinya Rp4.000 untuk satu buah suikiaw. Lagi-lagi harga yang sangat terjangkau untuk daerah ini. Sedangkan segelas teh tawar hangat diberikan gratis alias tidak dipatok harga.

Selain berjualan menu bakmie, rumah makan ini ternyata juga berjualan aneka Chinese food. Ternyata rumah makan ini berkonsep restoran keluarga. Saya baru tahu ketika iseng bertanya kepada sang pelayan dan ia mengeluarkan lembar menu lainnya yang berisi aneka masakan ayam, sapi, sayuran, udang, ikan, cumi, dan tahu. Wah, jadi penasaran. Saya pasti akan datang lagi untuk mencoba masakan-masakannya.

Dengan rasa bakmie yang dibumbui dengan baik dan harganya yang sangat terjangkau, ditambah lagi tempatnya yang nyaman dan full AC, tempat ini saya rekomendasikan. Apalagi bila Anda yang ingin mencicipi hidangan klasik di daerah Pecinan yang otentik pula.

Bakmi 31
Jl. Toko Tiga no.33, RT.13/RW.02
Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat
Jam operasional: 08.00-19.00

Langganan tulisan tentang wisata, kuliner, dan budaya Indonesia. GRATIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *