Ben Tori: Rumah Makan Jepang Pertama di Mangga Besar

Kalau Kikugawa adalah restoran Jepang tertua di DKI Jakarta, maka mari kini kita berbicara tentang restoran Jepang “tertua” dalam level kelurahan saja: Mangga Besar. Sebenarnya agak aneh ketika pertama kali mendengar ada rumah makan masakan Jepang di Mangga Besar, karena daerah Mabes (ini cara saya menyingkat dan menyebut Mangga Besar) makanan yang terkenal umumnya adalah masakan-masakan China atau Chinese food. Awalnya sempat ragu, apakah mereka bisa menyajikan masakan Jepang dengan proper? Tapi setelah pertama kali datang dan mencobanya, ternyata enak! Bahkan saya sampai datang lagi beberapa kali.

Ben Tori Mangga Besar

Menemukan Ben Tori cukup mudah, patokannya adalah seberang Rumah Sakit Husada, beberapa ruko di sebelah Dunkin Donut Mangga Besar. Karena tempatnya agak kecil dan plangnya kurang besar, mungkin perlu sedikit ketelitian. Begitu sudah menemukan, langsung masuk dan ambil buku menu di dekat kasir. Buku menu bisa dibawa ke meja untuk dibaca atau langsung dipesan di kasir, bebas.

Tempatnya tidak terlalu besar, tetapi memanjang ke dalam sehingga bisa memuat cukup banyak meja. Sepertinya ada 10 meja, meskipun karena kali ini saya datang saat sedang PSBB transisi, hanya 50% dari kapasitas yang bisa digunakan. Tempatnya ber-AC sehingga nyaman dan dekorasinya juga cukup baik dengan sedikit corak Jepang dan China. Informasinya, pemilik sekaligus koki dari rumah makan ini memang belajar memasak langsung di Jepang.

Ben Tori Mangga Besar

Pertama-tama saya memesan nasi dulu (dasar orang Indonesia, nasi dijadikan appetizer!). Menu yang saya pesan adalah Dori Tempura Rice Bowl. Saat makanan ini dihidangkan ke meja, awalnya saya sedikit kecewa, sebab penampilannya kurang meyakinkan. Hanya ada semangkuk nasi dengan katsu dori di atasnya. Nampak kurang meningkatkan selera makan, bukan? Namun pepatah “jangan menilai buku dari sampulnya” nampaknya benar, sebab di balik penampilan yang minimalis, rasanya tergolong oke. Di balik katsu ternyata terdapat saus teriyaki yang disiramkan ke atas nasi. Saus teriyaki ini terasa manis gurih dan sebenarnya dimakan dengan nasi putih saja sudah enak, apalagi bila dimakan dengan ikan dori goreng. Untuk katsu dorinya, dagingnya tergolong tebal bila dibandingkan katsu ikan yang saya temui di tempat lain! Lapisan dagingnya lebih tebal dari lapisan tepungnya, lalu tepungnya juga dibumbui dengan baik sehingga tidak hanya memberi tekstur renyah tetapi juga rasa gurih. Ikannya juga terasa lembut, flaky, dan juicy. Pertanda digoreng dengan tingkat kematangan yang tepat. Jujur saja meskipun terlihat sederhana, tetapi menu ini termasuk saya sukai. Akan pesan lagi untuk makan siang!

dori katsu rice bowl ben tori
Dori katsu rice bowl – Rp32k

Lalu saya mulai masuk ke menu sushi. Ada aneka ragam sushi roll yang disajikan di sini, yang lebih bergaya modern (sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia) daripada yang bergaya autentik. Sushi roll pertama yang saya pesan adalah New York Roll, yakni sushi roll dengan nasi di bagian luar yang berisi keju dan tempura udang. Di bagian atasnya ditaburi wijen hitam sehingga ada aroma wangi yang khas. Potongan kejunya cukup padat dan besar, sehingga teksur yang dominan dari sushi roll ini adalah creamy. Nampaknya peletakkan keju di sini bertujuan untuk menggantikan peran tuna atau alpukat yang biasanya “bertugas” untuk memberi tekstur creamy dalam sebuah sushi roll. Tekstur creamy ini kemudian berpadu dengan tekstur crunchy dari tempura. Permainan tekstur yang baik. Saya cukup menyukai hidangan ini.

New york roll Ben Tori
New York roll (4 pcs) – Rp12k

Sushi roll kedua yang saya coba adalah Special California Roll, yang merupakan gulungan sushi dengan nasi di bagian luar dan nori di bagian dalam. Isiannya ada crabstick, timun, spicy mayo, dan crunch dari tempura; kemudian di atas gulungan sushi tersebut ditaburi tobiko (telur ikan). Rasa segar timun, rasa pedas gurih mayo, dan tekstur crunchy dari remahan tempura ternyata membuat hidangan ini enak sekali di lidah. Taburan tobiko sesekali memberikan aroma “laut” dengan tekstur renyah yang berbeda. Saya suka dengan hidangan ini.

Special California Roll Ben Tori
Special California roll (8 pcs) – Rp24k

Sushi roll ketiga yang saya pesan, sekaligus hidangan keempat pesanan saya hari ini, adalah Tokyo Dynamite Roll. Berbeda dengan dua sushi roll yang sebelumnya saya pesan, kali ini gulungan sushinya digoreng dengan baluran tepung. Akibatnya, tekstur crunchy sudah terasa sejak gigitan pertama. Isiannya ada otak-otak (saya tidak tahu sebenarnya ini disebut apa, tetapi rasanya seperti otak-otak goreng), spicy mayo, dan crunch dari tempura; kemudian disiram lagi dengan saus sambal asam manis. Tambahan saus ini memberikan citarasa yang berbeda dari kedua menu sebelumnya, karena ada tambahan rasa asam manis yang segar. Menu ini juga saya suka dan akan saya pesan.

Tokyo dynamite roll Ben Tori
Tokyo dynamite roll (4pcs) – Rp12k

Pesanan terakhir, karena saya masih penasaran dengan ramennya, adalah Beef Soyu Ramen. Menu ini dihidangkan dengan sendok yang besar, sehingga lebih mudah untuk menyendokkan kuah ramen ke dalam mulut. Baik penampilan dan penyajiannya memang tergolong sederhana: ada mie, setengah butir telur rebus, crabcstick, dan irisan daging sapi yang cukup melimpah. Kuahnya gurih dan aroma soyunya terasa sekali, terasa enak di lidah saya. Telurnya direbus dengan sangat baik, sehingga teksturnya belum terlalu padat tetapi juga bagian kuningnya tidak runny. Sebenarnya ini masalah selera sih, ada yang menyukai bagian kuningnya masih runny, ada juga yang suka direbus hingga matang. Nah menurut saya, ini tingkat kematangan telur yang paling cocok bagi saya, sebab meski matang tetapi telurnya tidak menjadi terlalu padat. Irisan daging sapinya juga melimpah, dimasak dengan bagian lemaknya sehingga masih terasa empuk dan juicy. Sangat worth untuk ramen seharga Rp35.000. Mungkin yang kurang terasa pas adalah mienya, sebab mie yang digunakan adalah mie basah yang lebih sering saya temui di masakan Indonesia. Tapi secara keseluruhan hidangan ini tergolong enak dan saya sukai.

Beef soyu ramen Ben Tori
Beef soyu ramen – Rp35k

Setelah mencicipi lima menu, saya memutuskan untuk berhenti memesan lagi. Harga yang harus saya bayar adalah Rp32.000 untuk dori katsu rice bowl dan Rp35.000 untuk beef soyu ramen. Sedangkan untuk sushinya bergantung pada ukuran porsinya. Untuk porsi 8 pieces, harganya adalah Rp24.000 sedangkan untuk porsi 4 pieces harganya adalah Rp 12.000. Harga yang sangat terjangkau!

Menurut saya, Ben Tori ini merupakan alternatif tempat makan masakan Jepang yang murah dan enak. Menu yang ditawarkan lebih bercitarasa modern daripada autentik, cocok bagi orang-orang yang tidak terlalu suka dengan sushi yang disajikan bersama irisan ikan mentah. Tempatnya pun tergolong nyaman. Saya merekomendasikan tempat ini untuk dicoba.

Dan tempat ini saya jadikan tujuan saya ketika sedang ingin makan sushi dengan budget yang terjangkau.

Ben Tori
Jl. Mangga Besar Raya No.98B, RT.5/RW.10
Sawah Besar, Jakarta Pusat
Jam operasional: 10.00 – 21.00
(Hari Minggu tutup)

Langganan tulisan tentang wisata, kuliner, dan budaya Indonesia. GRATIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *