Makan Kwetiaw khas Mangga Besar (Kwetiaw Sapi 78)

Waktu kuliah, teman saya pernah berkata, “Ke Mangga Besar harus cobain kwetiaw sapi, deh.” Karena saya bukan penggemar berat makanan kwetiaw, saya jadi tidak terlalu mengikuti saran teman saya. Malah saya lebih sering ke Mangga Besar untuk makan bakmie.

Tapi tiga minggu lalu saya baru saja mengunjungi Mangga Besar dan merasa lapar. Ingin makan bakmie, bosan karena sudah terlalu sering makan bakmie. Tiba-tiba teringat kalau Mangga Besar juga terkenal dengan kwetiawnya, namun di sini ada beberapa penjual kwetiaw, yang terkenal adalah Aciap dan 78. Berhubung saat itu yang teringat adalah Kwetiaw Sapi 78, maka saya langsung menuju ke sana.

Kwetiaw Sapi 78 adalah penjual kwetiaw sapi yang paling legendaris di sini. Infonya, rumah makan ini sudah ada sejak tahun 1973, setelah sebelumnya dari tahun 1956 mereka sudah berjualan di Pontianak terlebih dahulu. Angka “78” sendiri diambil dari nomor alamat rumah makan ini.

Tempatnya besar sehingga bisa menampung banyak orang. Suasananya bersih dan nyaman dengan penerangan yang baik. Ruangannya non-AC sehingga hanya mengandalkan kipas angin dan ventilasi udara, tapi suhu ruangannya tidak panas dan tetap nyaman. Begitu datang, salah seorang pelayan langsung menyodorkan menu.

Pilihan masakannya ada banyak, mulai dari sup baso sapi, nasi goreng, mie goreng, sampai bihun. Namun sesuai namanya, menu andalan di sini adalah kwetiaw. Pilihan toppingnya ada dua, sapi atau seafood. Lagi-lagi karena andalan rumah makan ini adalah kwetiaw sapi, maka saya memilih topping sapi. Nah, selanjutnya adalah memilih cara masaknya: ada goreng, kuah, siram, dan bun. Favoritnya adalah goreng dan siram. Akhirnya, saya memesan kwetiaw sapi goreng dan teman saya memesan kwetiaw sapi siram.

Tidak lama, hidangan pun tersaji di meja. Aroma kwetiaw gorengnya harum sekali! Asap mengebul keluar begitu kwetiaw saya aduk, pertanda bahwa makanan ini benar-benar baru saja dimasak sebelum disajikan. Kwetiawnya tidak terlalu lebar, namun teksturnya kenyal dan tidak licin. Menurut saya, tekstur seperti ini sudah pas sekali. Isiannya juga sederhana saja, yakni daging sapi (bisa minta tambah babat atau kikil bila suka), telur, tauge, dan sawi hijau saja; namun dengan isian yang sederhana ini, rasanya sudah enak sekali! Rasa yang dominan adalah asin dan gurih. Dari aromanya, bumbu utama dalam masakan ini adalah bawang putih. Daging sapinya juga cukup empuk.

Kwetiaw siramnya juga terdiri dari komponen yang sama: yakni daging sapi, telur, tauge, dan sawi hijau. Bedanya, siraman kuah lengket gurih memberikan tekstur yang berbeda dengan kwetiaw goreng. Jika diperhatikan, topping daging sapinya melimpah sekali! Karena rasanya sudah gurih dan lezat, maka tidak terlalu banyak lagi condiment yang saya gunakan, paling-paling hanya saus sambal untuk memberikan rasa pedas.

Seporsi kwetiaw sapi dihargai Rp50.000 (harga September 2020). Dibilang murah sih tidak; tetapi dibilang mahal juga tidak. Menurut saya harga yang wajar, mengingat rasanya yang lezat dan daging sapinya yang berlimpah. Recommended? Jelas. Tempat ini boleh dicoba jika anda penggemar masakan kwetiaw. Oh iya, mereka juga membuka cabang di Muara Karang, Greenville, dan Senopati.

Kwetiaw Sapi 78
Jl. Raya Mangga Besar no.78D, RT.13/RW.01
Taman Sari, Jakarta Barat
Jam buka: 10.00 – 00.00

03/09/20

Langganan tulisan tentang wisata, kuliner, dan budaya Indonesia. GRATIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *