Berbicara tentang toko es krim tertua di Jakarta, orang-orang pasti akan menyebutkan Ragusa. Baik rasa dan interiornya memang klasik sekali sehingga menjadi daya tarik orang banyak. Namun ternyata selain Ragusa, ada satu toko es krim tua lainnya di Jakarta yang sama klasiknya, baik dari segi rasa maupun interior. Namanya adalah Tropik (Tropic) di Pasar Baru. Tidak terlalu jauh dari Ragusa.
Menemukannya tidak sulit, meski tempatnya tidak terlalu terlihat. Patokannya adalah toko kain Bombay. Jika Anda sudah melihatnya, maka Tropik tepat berada di sampingnya. Tempatnya memang tidak terlalu mencolok, namun ada stiker bertuliskan Tropik di pintu masuk yang membuat kita menyadari bahwa inilah tempat yang dimaksud.


Saya langsung masuk dan mendapatkan kesan zaman dulu yang begitu kental. Kabarnya Tropik sudah ada sejak 1950an dan menjadi salah satu restoran yang sangat terkenal di Pasar Baru pada saat itu. Interiornya masih sangat jadul, nampaknya memang sengaja dipertahankan. Meja kursi jadul, lampu jadul yang besar, sampai AC jadul. Vintage sekali.
Pelayan langsung membawakan lembar menu. Selain es krim, Tropik juga menawarkan aneka masakan Indonesia dan Tionghoa. Namun karena saat itu saya sudah makan siang, saya hanya sedang menginginkan hidangan pencuci mulut. Menu es krimnya bermacam-macam, dengan tutty frutty sebagai menu es krim andalan. Saya, bersama teman saya, memesan empat jenis: (1) tutty frutty, (2) kombinasi, (3) three frutty, dan (4) snow white.
Es krim pun terhidang bersama dua gelas air putih, sesuai jumlah pengunjung yang datang. Es krimnya terlihat menarik sekali. Karena nampak cepat meleleh, saya langsung menyantapnya. Pertama adalah es krim kombinasi. Hidangan ini terdiri dari empat scoop es krim dengan rasa vanila, coklat, stroberi, dan rhum; kemudian disajikan dengan manisan buah dan wafer coklat klasik. Terlihat menggiurkan! Rasa es krimnya klasik sekali, sangat berbeda dengan citarasa es krim yang umumnya kita rasakan sekarang. Rasa susu dan custard amat terasa, yang merupakan bahan dasar dari es krim. Teksturnya sedikit kasar, tidak selembut es krim zaman sekarang. Namun tentu ini merupakan ciri khas dari es krim jadul, sebab pengolahannya masih menggunakan cara tradisional.
Selanjutnya adalah tutty frutt. Tutty frutty adalah hidangan berupa tiga jenis es krim: coklat, mocca, dan vanila yang dibentuk menjadi balok; dihidangkan dengan guyuran saus coklat, serpihan kacang tanah, wafer coklat jadul, dan satu scoop es krim rasa rhum. Rasa es krim moccanya enak sekali, benar-benar terasa campuran kopi dan coklatnya. Begitu juga dengan es krim rasa coklat dan vanila, sangat klasik.

Three frutty sebenarnya mirip sekali dengan tutty frutty, yakni es krim berbentuk balok tiga rasa yang kemudian ditambahkan dengan satu scoop kecil es krim susu, manisan buah, dan wafer coklat klasik. Rasa es krim green tea-nya menarik sekali. Awalnya adalah citarasa susu dan rhum yang cukup ringan, disertai dengan aftertaste teh hijau yang menyegarkan. Selain itu, saya suka sekali dengan wafer coklatnya, klasik dan mengingatkan saya akan wafer coklat jajanan masa kecil saya.
Terakhir adalah snow white, yang merupakan hidangan es krim susu dengan manisan buah dan siraman sirup ceri. Rasa susunya terasa sekali.

Jika dibandingkan dengan Ragusa, menurut saya Tropik memiliki rasa susu dan custard yang lebih kuat; citarasa yang mungkin sudah tidak saya temukan lagi di tempat lain, termasuk Ragusa. Topping antara kedua toko es krim ini pun berbeda jauh, Ragusa lebih menggunakan sukade, coklat, dan kacang tanah; sedangkan Tropik lebih menggunakan manisan buah dan wafer coklat. Mana yang lebih enak? Kembali ke selera masing-masing. Pastinya nilai plus dari Tropik adalah pelayanannya yang ramah.
Usai menyantap, saya langsung berjalan ke meja kasir untuk membayar. Es krim tutty frutty dihargai Rp50.000 (harga Februari 2021). Mahal? Untuk tiga scoop besar es krim + satu scoop kecil es krim + topping, saya rasa ini harga yang masuk akal. Apalagi susunya terasa sekali, menandakan es krim ini dibuat dengan bahan yang berkualitas. Bahkan porsinya tergolong mengenyangkan. Sedangkan three frutty dihargai sedikit lebih murah yakni Rp40.000 dan snow white Rp35.000.
Suasana jadul + citarasa klasik + porsi besar + tempat yang luas dan nyaman, saya rasa membuat Tropik patut untuk dikunjungi. Saya sendiri sudah berkali-kali ke sini untuk menyantap es krim jadulnya, rasa es krim yang sulit saya temukan di tempat lain.
Oh iya, selain es krim, mereka juga menyajikan aneka hidangan masakan Indonesia dan Tionghoa. Konon katanya, pada tahun 1950-1970an, bakmi yamin Tropik adalah “menu wajib” bagi pengunjung Pasar Baru. Di tulisan yang terpisah, saya akan menuliskan ulasannya.
Tropik (Tropic) – Ice Cream & Restaurant
Jl. Pasar Baru no.28A, RT.15/RW.4
Pasar Baru, Jakarta Pusat
Buka setiap hari, 10.30-20.00