Berbicara tentang bakmi, saya setuju dengan pendapat sebagian orang bahwa bakmi yang enak rata-rata bumbunya tidak halal (mohon maaf kepada teman-teman yang tidak menyantap daging babi, saya hanya bermaksud menyampaikan opini pribadi). Bukan berarti mie ayam rasanya tidak enak, tentu saja mie ayam rasanya juga enak dan sering saya santap, tetapi sebagian besar hidangan mie favorit saya mengandung minyak maupun daging babi.
Khusus mie ayam, sejauh ini favorit saya – selain yang sudah terkenal seperti Gang Kelinci, GM, dan Naga – adalah mie ayam Family di Gajah Mada dan Crown di Mangga Besar.
Lokasinya ada di belakang Glodok Plaza. Atau jika Anda tahu Jl. Pinangsia, letaknya tidak jauh dari sana. Posisinya tepat di samping kali. Karena bukanya mulai jam 6 sore, maka Anda tidak akan menemukannya di pagi dan siang hari. Nanti Anda akan melihat ada tenda dengan tulisan Mie Ayam Crown. Disebut Crown, saya curigai karena letaknya juga tidak jauh dari diskotek Crown; terkadang orang-orang memang menggunakan penamaan berdasarkan tempat yang sudah khas di sana.
Mienya beragam: ada mie halus, mie keriting, bahkan mie karet, di samping juga ada bihun dan kwetiaw. Saya coba mie halus dulu. Porsinya tidak terlalu besar dan dari tampilannya terlihat biasa saja, tetapi setelah disantap rasanya enak sekali. Bumbu dasar racikan mie ayam ini adalah minyak bawang dan minyak wijen, terasa sekali aroma gabungan kedua minyak tersebut. Tentu saja, karena baik minyak bawang dan minyak wijen itu harum, campuran keduanya membuat mie ayam ini terasa gurih dan lezat. Topping ayamnya juga terlihat kurang meyakinkan, kering dan putih pucat. Tetapi setelah dicoba, wah ternyata enak juga. Daging ayamnya dibumbui dengan baik sehingga terasa gurih. Teksturnya juga tetap empuk meski terlihat kering. Jarang-jarang ada topping daging ayam seperti ini. Enak.
Soal makanan pendampingnya, saya mencoba pangsit, siomay, dan bakso goreng. Pangsitnya sih kurang saya rekomendasikan, sebab dagingnya sedikit sekali sampai-sampai saya seperti hanya sedang memakan kulit pangsit rebus saja. Bakso goreng dan siomaynya yang enak, dan pastinya halal. Untuk bakso goreng, teksturnya padat, aromanya enak, dan rasanya gurih. Kekurangannya hanya sudah dingin saja, padahal kalau masih hangat, pasti akan jauh lebih enak. Sedangkan siomaynya adalah favorit saya, teksturnya empuk dan rasa dagingnya masih kuat (bukan hanya tepung).
Nah, yang paling menarik adalah harganya. Meski semangkuk mie ayam Crown hanya dihargai Rp15.000, tapi rasanya enak sekali! Menurut saya harganya sangat worth dan valuable. Sedangkan untuk pangsitnya dihargai Rp1.500 sebuah tetapi jika anda memesan mie ayam pangsit maka Anda akan diberikan dua buah pangsit (tambah Rp3.000). Bakso gorengnya sendiri dihargai Rp5.000 dan siomaynya, jika tidak salah, Rp8.000 (harga per Desember 2020)
Dengan harga mie ayam yang sangat terjangkau dan rasanya yang enak, saya sangat merekomendasikan mie ayam Crown. Saat menulis ini, saya sudah datang berkali-kali. Highly recommended.