Ayo, Wisata Sejarah Perjuangan Bangsa dan Budaya di 8 Museum Surabaya ini!

Perlu saya akui selain wisata kulinernya, hal kedua yang menarik dari Kota Surabaya adalah wisata museumnya. Surabaya tidak seperti Solo atau Yogyakarta yang kental dengan wisata budaya, dan juga tidak seperti Semarang maupun Jakarta yang seru untuk berwisata sejarah. Namun di Kota Pahlawan ini terdapat hal lain yang menarik: yaitu wisata museum. Kisah perjuangan untuk merebut serta mempertahankan kemerdekaan di kota ini membuat saya menyiapkan 2 hari untuk menelusuri museum demi museum di kota Surabaya. Mari kita mulai dari:

1. Museum 10 November

museum surabaya

Museum terbaik di Surabaya (setidaknya menurut saya)! Di dalam kita bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai perjuangan bangsa kita. Ada rekaman pidato Bung Tomo yang begitu menggugah semangat, ada bambu runcing yang digunakan oleh pejuang, sampai seragam para pahlawan. Kita juga bisa menyaksikan diorama statis yang disertai dengan penjelasannya via recording. Museum ini juga memiliki toko souvenir untuk pengunjung yang datang. Tiket masuknya hanya Rp5.000!

2. Museum Surabaya (Siola)

museum surabaya siola

Terletak di Gedung Siola sehingga juga dikenal sebagai Museum Siola. Di sini kita bisa melihat foto walikota Surabaya dari periode ke periode, diorama dapur Jawa, diorama pedagang lontong balap dan tahu tek, hingga berbagai benda-benda yang berkaitan dengan budaya Ssurabaya. Tidak dipungut biaya untuk masuk ke sini dan lokasinya dekat dengan pusat kota, sehingga rasanya sayang banget kalau sampai tidak menyempatkan diri untuk ke tempat ini!

3. House of Sampoerna

house of sampoerna

Museum House of Sampoerna berada di dalam sebuah bangunan bergaya kolonial Belanda yang sudah ada sejak tahun 1862. Di tempat inilah produksi rokok Sampoerna pertama kali dilakukan. Museum bertema kretek ini memajangkan berbagai peralatan untuk memproduksi kretek, bungkus-bungkus rokok dari masa ke masa, sampai diorama warung rokok. Tiket masuknya juga gratis dan instagrammable sekali! Tersedia juga cafe dan souvenir shop bagi yang ingin berbelanja.

4. Rumah HOS Cokroaminoto

HOS Cokroaminoto merupakan tokoh perjuangan bangsa yang juga mendirikan Sarikat Islam. Di rumahnya inilah beberapa tokoh nasional seperti Soekarno dan Tan Malaka pernah menginap dan berguru kepada HOS Cokroaminoto. Rumahnya masih terawat dan nuansa vintage sangat terasa. Dan tak jauh dari sini, terdapat Toko Buku Peneleh yang tak kalah bersejarahnya juga. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Museum Surabaya.

(Baca juga: 7 Hal Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Surabaya)

5. Rumah W.R. Soepratman

rumah wr supratman

Siapa yang tidak kenal dengan penggubah lagu Indonesia Raya ini? Kita juga dapat menelusuri jejak sejarah beliau di Surabaya, dengan mengunjungi rumah W.R. Soepratman di Jl. Mangga. Tempat inilah saksi bisu akhir perjalanan sang komponis.

6. Museum Dr. Soetomo

museum dr soetomo

Dr. Soetomo adalah pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia. Di sini, kita bisa melihat berbagai catatan sejarah perjalanan kehidupan Dr. Soetomo, beserta perabotan rumah beliau dan peralatan praktik sebagai seorang dokter. Dalam komplek yang sama, terdapat juga makam Dr. Soetomo untuk dikunjungi bila ingin berziarah. Lokasinya tidak jauh dari Museum Surabaya dan Rumah HOS Cokroaminoto.

7. Museum Kanker Indonesia

museum kanker Indonesia

Terletak di daerah Kayoon, museum ini merupakan museum kanker pertama di dunia loh! Cukup dengan mengisi tamu (bebas biaya masuk) maka kita sudah bisa menggali informasi-informasi tentang kanker di sini. Koleksinya memang tidak lazim: berbagai sel kanker yang diawetkan! Selain itu ada juga tanaman-tanaman anti kanker yang bisa kita beli. Tempat ini rasanya sangat cocok dikunjungi oleh mahasiswa kedokteran.

8. Museum Kesehatan

museum kesehatan

Sesuai dengan namanya, museum ini memamerkan aneka peralatan kedokteran dan kesehatan. Terdapat peralatan kedokteran gigi, celana anti pemerkosaan, hewan-hewan yang diawetkan, dan lain sebagainya. Nah yang unik dari museum ini juga terdapat perlengkapan-perlengkapan kesehatan tradisional seperti boneka nini thowok. Lebih unik lagi, ada sebuah ruangan dengan plang “Dunia Lain” yang selalu terkunci. Kunci ruangan ini dipegang oleh pengelola dan konon memang berhantu (dulunya ruangan ini adalah kamar mandi rumah sakit). Tak jarang, ruangan ini sering dijadikan “arena” uji nyali pada sebuah stasiun TV. Nuansa museum ini memang sedikit mistis.

Jadi, siap untuk berwisata museum di Surabaya? Baca juga pengalaman saya menginap di hotel kapsul Surabaya, di artikel ini.

Til the next post!

Surabaya

Langganan tulisan tentang wisata, kuliner, dan budaya Indonesia. GRATIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *