11 Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Kamu Coba! Makanan yang Terakhir Paling…

Ternyata Pekalongan bukan hanya sekadar tempat untuk berwisata belanja Batik, tetapi Pekalongan juga memiliki banyak kuliner yang harus dicoba! Nah, berikut 11 macam kuliner khas Pekalongan yang sudah saya coba dan saya tuliskan di sini:

(Baca juga: Camilan dan Minuman Khas Pekalongan)

1. Tauto (Tauco Soto)

Tauto Pekalongan

Soto khas Pekalongan! Sesuai dengan namanya, soto di sini diberi tambahan tauco sehingga aromanya menjadi khas dan rasanya lebih gurih. Biasanya tauto menggunakan daging sapi, sohun, dan disantap dengan lontong. Tauto bisa dengan mudah ditemui di berbagai warung di Kota Pekalongan. Favorit saya, warung tauto yang berada di Pasar Sorogenen, bisa sampai makan dua porsi saking doyannya!

2. Pindang Tetel

pindang tetel

Selama ini yang kita tahu hanya ikan bandeng yang dimasak pindang, tetapi di Pekalongan kita bisa menemukan tetel yang dimasak pindang. Tetel sendiri artinya daging yang menempel pada tulang muda. Sesuai dengan namanya, pindang tetel merupakan sajian berisi tulang muda dan tetel yang diguyur dengan kuah berwarna hitam pekat. Warna kuahnya mirip rawon, tetapi berbeda. Kuah pindang tetel lebih berminyak – rasanya gurih dan kaldunya sangat terasa. Di Kota Pekalongan, coba pindang tetel khas Pekajangan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari stasiun.

3. Nasi Megono

nasi megono

Kalau di Yogyakarta ada nasi gudeg, maka di Pekalongan ada nasi megono. Megono merupakan cincangan nangka dengan kelapa yang dimasak dengan bumbu-bumbu tertentu (salah satu infonya, menggunakan daun kecombrang) sehingga aromanya khas sekali. Disantap dengan nasi hangat, rasanya mantap! Biasanya nasi megono juga dimakan bersama aneka lauk seperti tempe goreng, telur, dan sebagainya. Nasi megono bisa dengan mudah ditemui di berbagai sudut kota Pekalongan.

4. Cumi Ireng

cumi ireng

Salah satu lauk untuk teman nasi megono. Sesuai dengan namanya, cumi ireng adalah cumi yang dimasak dengan tintanya sehingga berwarna hitam (ireng). Rasanya? Tentu gurih dan pas untuk santap siang. Memang, cumi masak hitam sudah menjadi menu makanan yang bisa ditemui di mana-mana, tapi jangan lupa juga untuk mencoba cumi hitam di Pekalongan!

5. Sapitan

sapitan

Selain cumi ireng, sapitan juga menjadi teman makan nasi megono. Sapitan itu terbuat dari daging sapi yang ditumbuk dan diberi bumbu sehingga teksturnya empuk sekali dan manis gurih seperti dendeng. Ini salah satu makanan favorit saya selama di Pekalongan!

6. Garang Asem

garang asem pekalongan

Sepanjang yang saya tahu, garang asam merupakan kuliner khas Sunda yang isinya berupa kuah bening dengan belimbing wuluh dan daging ayam. Tapi di Pekalongan ternyata berbeda! Garang asem di sini kuahnya bening berwarna hitam karena adanya campuran kluwak, dengan potongan daging sapi dan cabai hijau. Rasanya gurih dan menghangatkan. Garang asem yang terkenal adalah garang asem Masduki yang berada di dekat alun-alun kota. Tapi garang asem favorit saya justru di Waroeng Makan Pecak Ikan yang berada di Jl. Jawa alias Kandang Banteng.

7. Kluban Bothok

kluban bothok

Konsepnya menarik… aneka sayuran (yang biasanya digunakan untuk pecel) diberi taburan kelapa parut, kemudian diguyur dengan kuah lodeh. Rasanya benar-benar enak! Kluban bothok menjadi salah satu makanan Pekalongan favorit saya, dan bisa dengan mudah ditemui di warung-warung sepanjang pinggir jalan Kota Pekalongan.

8. Mie Kenyol

Mie Kenyol

Mie kenyol terbuat dari kerupuk mie basah yang kemudian ditumis selayaknya mie goreng. Rasanya? Tentu seenak mie goreng, tetapi tekstur mienya kenyal. Penggemar mie goreng harusnya juga akan menggemari mie kenyol juga, dan makanan ini pun mudah ditemui di warung-warung pinggir jalan.

9. Nasi Uwet

nasi uwet

Masakan kambing khas Pekalongan. Bila biasanya kambing dimasak dengan bumbu tajam seperti gulai, untuk nasi uwet daging kambing dimasak dengan rempah yang minim sehingga rasa kuahnya ringan sekali. Salah satu tempat makan nasi uwet yang terkenal adalah Nasi Uwet Zarkasi.

10. Pecak Panggang

pecak panggang

Ikan yang diasap kemudian disajikan dengan sambal merah yang menggigit. Rasanya enak dan bikin ketagihan! Saya mencobanya di Waroeng Makan Pecak Ikan (lebih dikenal dengan warung Pecak Ikan Kandang Banteng) di Jl. Jawa, yang memang kesohor sekali masakannya. Pilihan ikannya ada beragam, seperti ikan cucut atau ikan pee (ikan pari). Rekomendasi saya, coba ikan cucut! Ikannya tidak berbau amis, teksturnya lembut, aromanya harum khas ikan yang diasap, dan sambalnya greget! Jangan lupa santap dengan sayur asemnya yang tak kalah segar.

11. Pepes Kolor

pepes kolor

Baiklah… mari kita lupakan namanya yang luar biasa. Pepes kolor sendiri terbuat dari sumsum tulang belakang sapi dengan bumbu rempah yang kemudian dimasak ala pepes (dibungkus daun pisang). Teksturnya kenyal, tetapi aroma bumbunya yang tajam membuat makanan ini enak di lidah! Cukup sulit menemukan masakan ini, saya sendiri hanya pernah menemukannya di Waroeng Makan Pecak Ikan.

Nah demikian 11 kuliner khas Pekalongan yang menurut saya enak-enak. Selain mencoba makanan-makanan berat, saya juga mencoba jajanan tradisional dan minuman Khas Pekalongan yang bisa dibaca di sini.

Atau bagi yang ingin berwisata ke Kota Pekalongan, bisa contek itinerary-nya di sini.

Happy food traveling!

Langganan tulisan tentang wisata, kuliner, dan budaya Indonesia. GRATIS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *