Menurut saya, dalam sebuah perjalanan ada satu anggaran biaya yang paling bisa ditekan untuk menghemat pengeluaran kita selama backpacking. Tak lain dan tak bukan adalah biaya menginap. Dalam pengalaman saya melakukan backpacking maupun solo traveling, saya hampir selalu menggunakan hostel, capsule hotel, atau paling “mewah” menggunakan budget hotel. Misalnya, ketika saya berada di Surabaya dan Bandung, menggunakan capsule hotel yang tidak lebih dari Rp200ribu per malam sangat menghemat pengeluaran saya.
Tapi perlu saya garis bawahi dulu, bukannya saya tidak punya uang untuk traveling! Prinsip saya, kalau memang tidak punya uang untuk jalan-jalan, jangan dipaksa, sebab traveling itu masih kebutuhan tersier! Gunakan uang yang ada untuk kebutuhan primer dan sekunder terlebih dahulu, baru traveling. Tapi mengapa saya sangat hemat dalam biaya penginapan? Sebab saya berpikir seperti ini: penginapan atau hotel mematok bayaran mahal karena fasilitas yang ditawarkan. Masalahnya, saya jarang membutuhkan fasilitas tersebut! Saya hanya menggunakan penginapan untuk menaruh barang, tidur di malam hari, toilet, dan mandi pagi – lalu pergi berjalan-jalan sampai malam lagi! Jadi, untuk apa mahal-mahal, toh fasilitasnya juga tidak digunakan. Lebih baik anggaran untuk penginapan dialihkan ke anggaran makan atau mencoba suatu wahana yang memberikan kita pengalaman lebih.
Ketika merencanakan pergi ke Purwakarta, saya sempat bingung. Harga hotel yang saya temukan di Traveloka tidak ada yang di bawah Rp300ribu! Ada sih, tapi kipas angin, dan Purwakarta itu masih lebih panas daripada Kota Bandung. Mutlak harus AC agar saya bisa tidur dengan nyaman. Nah, semua hotel ber-AC yang ditawarkan di Traveloka, semurah-murahnya Rp320ribu! Mahal! Sempat mau pasrah dan mengambil hotel itu, tapi bantuan muncul tanpa sengaja. Ketika saya sedang mencari rental sepeda motor untuk berada di sana, ternyata pemilik rental sepeda motor itu juga menawarkan penginapan. Tawarannya membuat saya sulit untuk menolak: Rp100ribu per malam, ada AC, kamar mandi dalam, free wifi, lokasi strategis, dan view sawah. Baiklah, ini komplit! Murah dan nyaman! Pemiliknya menyarankan saya untuk memesan melalui Pegipegi agar bisa dapat diskon lagi. Siap!
Tibalah saya di Purwakarta (bisa baca pengalaman saya berwisata ke Purwakarta di sini), dan ini yang bisa saya ceritakan dari Eli Hostel for Backpacker:
1. Murah dan Fasilitas Lengkap
Dengan uang Rp100ribu, kita sudah mendapatkan kamar ber-AC, kamar mandi dalam, dan wifi gratis. Terlalu sulit untuk ditolak bagi seorang backpacker! Saya sempat was-was jangan-jangan fasilitas ini hanya tipuan dan saat datang malah mendapatkan zonk, tapi setelah tiba dan melihat kamarnya langsung… memang sesuai deskripsi!
Kasurnya adalah kasur lantai, bukan spring bed. Tapi bagi saya sama saja! Toh sama-sama nyaman untuk tidur. Kasurnya bisa untuk 2 orang. Bila yang menginap ada 3-4 orang, bisa lagi membayar Rp50ribu per orang dan mendapatkan extra bed. Maksimal adalah 5 orang.
AC-nya sebenarnya AC yang ditanam di dinding, semacam exhaust fan tetapi memberikan efek dingin seperti AC yang terpasang di kamar kita. Mampu untuk mendinginkan ruangan. Kalau masih kurang dingin, pemilik kamar juga memberikan kipas angin tambahan.
Bagaimana dengan wifi-nya? Kencang. Saya bisa buka Youtube dan menonton video selama berada di dalam kamar.
Oh iya, Eli Hostel ini adalah sebuah ruko yang dialihfungsikan menjadi kamar ya, jadi kita sebenarnya seperti sedang menyewa ruko untuk menginap.
2. Kamar Mandi Bersih
Sebenarnya ini yang amat sangat penting bagi saya, sebab saya mudah merasa jijik apabila melihat kamar mandi yang kotor. Di sini kamar mandinya bersih! Memang sih, klosetnya masih kloset jongkok, tapi ini tidak masalah bagi saya. Mau kloset jongkok atau kloset duduk sama saja, asalkan bersih. Untuk mandi kita bisa mengisi bak dengan air, atau langsung menggunakan selang supaya serasa seperti sedang menggunakan shower.
NB: hostel tidak menyediakan sabun dan peralatan mandi, kecuali handuk. Jadi bawa perlengkapan mandi sendiri ya.
3. Pemandangan Sawah
Ini bonus sih. Lokasi penginapan tepat berada di depan sawah, jadi setiap pagi saya bisa bangun tidur, membuka pintu, lalu duduk menatap sawah sambil menyesap teh hangat. Seru!
Tidak jauh dari penginapan, ada warung nasi dengan lauk khas Sunda yang menyediakan saung. Kita bisa makan siang sambil bersantai di depan sawah juga.
4. Pelayanannya Bagus
Meski hanya kamar murah seharga Rp100ribu, pemiliknya tidak sembarangan memberikan pelayanan lo. Ketika saya sampai, saya langsung disuguhi dengan air minum botol ukuran kecil dan roti. Lumayan sebagai camilan apalagi badan masih lelah setelah menaiki kereta selama 3 jam! Dan ketika saya mau check-out, saya mendapatkan bonus roti lagi. Pemiliknya juga bertanya apakah ada fasilitas yang perlu diperbaiki. Saya jawab tidak ada, sebab sudah sangat worth dengan harganya!
5. Lokasi Strategis
Biasanya, penginapan murah dan fasilitas lumayan itu ada kelemahannya, yakni jauh dari pusat kota. Tapi di sini meski murah dan fasilitas lengkap, lokasinya tergolong strategis. Dengan naik sepeda motor selama kurang lebih 10 menit, kita sudah berada di pusat kota. Tidak sulit untuk mengakses berbagai tempat wisata dari sini ataupun untuk mencari makanan di malam hari.
6. Kelemahan: Lumayan Bernyamuk
Nah saya juga mau menyampaikan kekurangannya, karena memang tidak ada penginapan yang sempurna. Sebenarnya keluhan ini lebih disampaikan oleh teman saya sih, yang menurutnya kamarnya lumayan bernyamuk. Mau tidak mau, sebelum pergi, ia selalu menyemprotkan obat nyamuk semprot yang memang sudah disediakan di kamar. Tapi, saya sendiri tidak merasa diganggu oleh nyamuk. Mungkin darah saya dianggap kurang lezat?
Simpulan
Menurut saya Eli Hostel ini sudah sangat lengkap dan worth. Harga murah, kamar mandi dalam yang bersih, ada wifi gratis, ada AC, dan lokasinya dekat dengan pusat kota. Saya sendiri merasa sangat puas dan pasti akan menginap di sini lagi kalau berwisata ke Purwakarta.
NB: ini bukan endorsement ya, murni saya tulis karena merasa puas sekali menginap di sini 🙂
Kumpulan tulisan saya tentang Purwakarta:
1. Pengalaman Backpacking di Purwakarta: Itinerary dan Biaya
2. Kuliner Rekomendasi di Purwakarta
3. Review Eli Hostel Purwakarta
4. Pendakian Gunung Lembu, Purwakarta
5. Filosofi di balik Kuliner Sate Maranggi khas Purwakarta
Boleh minta alamat lengkap eli hostel? Soalnya ga ada d grab sama di pegi2
Bro, ada no kontek Eli Hostel? makasi buat reviewnya..GBU
Eli Hostel 081284017719. Trims bro 🙂
Makasi banyak bro.. Smoga sukses terus karir dan backpacker an inspiratif ya bro.. Kalo mo summit ajak2 ya bro.. Salam..